TEKNIK PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN
by Ronieeee
Setiap teknik atau metode pengumpulan data
menggunakan instrumen pengumpulan data yang berbeda-beda. Secara umum
instrumen adalah sesuatu yang karena memenuhi persyaratan akademis dapat
digunakan sebagai alat untuk mengukur objek ukur atau mengumpulkan data
mengenai suatu variabel. (Drs. Toto Syatori Nasehudin, 2012)
Dalam konteks penelitian, instumen
diartikan sebagai alat untuk mengumpulkan data mengenai
variabel-variabel penelitian untuk kebutuhan penelitian sehingga disebut
Instrumen Pengumpulan Data (IPD). Pada dasarnya, instrumen pengumpulan data terbagi dua macam, yaitu tes dan non
tes. Kelompok tes, misalnya tes bakat, tes prestasi belajar, tes
integrasi, sedangkan non tes, misalnya pedoman wawancara, kuisioner atau
angket, pedoman observasi, daftar cocok (cheklist), skala sikap, skala
penilaian, dan sebagainya.
Untuk mempermudah dalam penyusunan IPD,
peneliti sebaiknya melakukan kegiatan tertentu yang disebut teknik
penyusunan instrumen. Langkah yang perlu dilakukan peneliti dalam
penyusunan IPD adalah sebagai berikut:
Pertama, menentukan indikator atau aspek
dari setiap variabel penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam
menentukan aspek dari variabel penelitian tersebut, harus berdasarkan
teori yang digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan.
Kedua, menyusun matriks/Kisi-kisi IPD,
yang memuat bebrapa kolom untuk variabel, indikator atau aspeknya,
teknik pengumpulan data, sumber data, jumlah pertanyaan/pernyataan dan
nomor pertanyaan/pernyataan. Apabila IPD itu berupa pernyataan, harus
disebutkan dalam kisi-ksi jumlah pernyataan positif dan negatifnya.
Penyusunan kisi-kisi seperti tersebut,
apabila peneliti menggunakan dua pendekatan sekaligus, yaitu kuantitatif
dan kualitatif. Oleh karena itu, apabila pendekatan yang digunakan
hanya salah satunya (kualitatif dan kuantitatif), kolom untuk teknik
pengumpulan data dan sumber data tidak perlu dibuat. Apabila penyusunan
kisi-kisi IPD dilakukan setiap variabel, kolom variabel tidak perlu
dibuat.
Untuk memperjelas pemahaman, berikut ini
contoh penyususnan kisi-kisi IPD. Misalnya, peneliti akan melakukan
penelitian tentang “Prestasi belajar matematika siswa SMKN 2 Garut
dilihat dari motivasi berprestasi”. Metode penelitian yang digunakan
adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner
dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Untuk kisi-kisi IPD yang disusun
adalah sebagai berikut:
Contoh penyusunan Matriks/Kisi-kisi pertanyaan
(motivasi berprestasi)
Indikator/aspek
|
Pernyataan
|
Total
|
|||
Positif
|
Negatif
|
||||
Jm-I
|
Nomor
|
Jm-I
|
Nomor
|
||
|
4
|
3,5,17,20 | 2 | 4,29 | 6 |
|
3 | 2,6,9 | 2 | 10,12 | 5 |
|
3 | 7,14,21 | 3 | 11,15,23 | 6 |
|
4 | 8,18,25,28 | 2 | 16,24 | 6 |
|
5 | 1,13,22,26,30 | 2 | 19,27 | 7 |
Jumlah butir pernyataan | 19 | 11 | 30 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar